Cody Schwab Tolak Bertanding Jika Mang0 Tak Dilarang

Spread the love

Berita-Esports – Cody Schwab Tolak Bertanding Jika Mang0 Tak Dilarang: “Ini Bukan Waktu untuk Pilih Kasih”

Komunitas Super Smash Bros. Melee kembali diguncang kontroversi. Kali ini, bintang papan atas Cody Schwab menyatakan sikap tegas. Ia menolak ikut serta dalam turnamen apa pun yang masih mengizinkan Joseph ‘Mang0’ Marquez untuk bertanding.

Pernyataan ini muncul tak lama setelah organisasi esports Cloud9 memutus kontrak Mang0, yang telah menjadi bagian dari tim selama 11 tahun. Pemutusan ini di picu oleh insiden saat siaran langsung Ludwig Ahgren. Di mana Mang0 tertangkap melecehkan streamer perempuan dalam kondisi mabuk. Meski telah di pecat, belum ada keputusan dari pihak penyelenggara turnamen apakah Mang0 juga akan dilarang ikut kompetisi.

Dalam siarannya, Cody menyampaikan pendapat tajam tentang standar ganda di komunitas Smash. “Beberapa YouTuber benar—komunitas ini suka pilih kasih. Ini bukan waktunya untuk itu. Kalau kalian tidak bisa bertindak benar, saya tidak akan mendukung acara kalian,” tegasnya.

Baca Juga : Cristiano Ronaldo Jadi Wajah Global Esports World Cup 2025: Era Baru Kompetisi Digital Di Mulai

Cody Schwab Tolak Bertanding Jika Mang0 Tak Dilarang: “Ini Bukan Waktu untuk Pilih Kasih”

Ia juga menyinggung kasus Abdulaziz ‘Hax$’ Al-Yami, mantan pemain yang dilarang secara permanen setelah membuat ancaman. Meski kemudian memohon agar bisa kembali. Hax$ meninggal dunia belum lama ini, dan Cody menilai membiarkan Mang0 lolos dari sanksi adalah bentuk ketidakadilan yang mencolok.

Meski begitu, Cody tidak mendukung pelarangan permanen bagi Mang0. Ia justru menyarankan agar Mang0 diberi waktu setahun untuk fokus pada pemulihan diri. Termasuk bergabung dengan Alcoholics Anonymous—dan tidak ikut turnamen hingga kondisinya membaik.

“Saya sangat bias terhadap Mang0. Dia teman baik saya, sudah banyak membantu saya. Tapi ini soal tanggung jawab dan keselamatan komunitas,” ujar Cody.

Reaksi komunitas beragam. Sebagian besar memuji keberanian Cody menyuarakan pendapat, terutama di tengah meningkatnya kesadaran pasca gerakan #MeToo yang juga mengguncang scene Melee beberapa tahun lalu. Namun, ada pula yang membela Mang0, menganggap insiden tersebut tidak terlalu serius.

Di tengah perpecahan opini ini, sikap Cody membuka diskusi penting. Apakah komunitas esports sudah cukup dewasa untuk menghadapi kesalahan para pemain bintangnya secara adil dan konsisten?

Sumber : Esports Insider

Related Posts

Call of Duty League Kembali Desember 2025, Black Ops 7 Jadi Sorotan Utama

Spread the love

Spread the loveBerita-Esports – Call of Duty League Kembali Desember 2025, Black Ops 7 Jadi Sorotan Utama Setelah enam bulan masa offseason, Call of Duty League (CDL) resmi akan kembali digelar pada…

Red Dead Redemption 2 Mahakarya Terbesar Sang Maestro di Balik GTA

Spread the love

Spread the love Berita-Esports – Red Dead Redemption 2 Mahakarya Terbesar Sang Maestro di Balik GTA Bagi jutaan gamer, nama Dan Houser adalah sinonim dari Grand Theft Auto, sebuah waralaba yang mendefinisikan ulang…

You Missed

Call of Duty League Kembali Desember 2025, Black Ops 7 Jadi Sorotan Utama

Call of Duty League Kembali Desember 2025, Black Ops 7 Jadi Sorotan Utama

Red Dead Redemption 2 Mahakarya Terbesar Sang Maestro di Balik GTA

Red Dead Redemption 2 Mahakarya Terbesar Sang Maestro di Balik GTA

VALORANT Champions 2025: Paper Rex Singkirkan Heretics

VALORANT Champions 2025: Paper Rex Singkirkan Heretics

SHINOBI: Art of Vengeance Resmi Di rilis

SHINOBI: Art of Vengeance Resmi Di rilis

Trophy PlayStation Kini Bisa Di Tukar Merchandise Eksklusif

Trophy PlayStation Kini Bisa Di Tukar Merchandise Eksklusif

Fortnite Masuki Era Baru: Kreator Bisa Jual Item di Pulau Sendiri

Fortnite Masuki Era Baru: Kreator Bisa Jual Item di Pulau Sendiri