Berita-Esports – Perpisahan Era Gemilang: Petra Resmi Tinggalkan Panggung Kompetitif VALORANT
Dunia esports kembali di guncang kabar besar yang membuat banyak penggemar terkejut sekaligus haru. Petra “Petra” Stoker, pemain veteran asal Belanda dan salah satu figur paling konsisten di skena VALORANT wanita. Resmi mengumumkan pengunduran dirinya dari kompetisi profesional. Keputusan ini mengakhiri perjalanan panjangnya bersama G2 Gozen. Tim yang telah menjadi rumah dan panggung bagi berbagai pencapaian penting sepanjang beberapa tahun terakhir.
Pengumuman ini menandai berakhirnya empat tahun keterlibatan Petra dalam ekosistem VCT Game Changers. Sirkuit khusus yang menjadi wadah bagi talenta perempuan di VALORANT. Kariernya di rangkaian turnamen tersebut bukan hanya produktif. Tetapi juga berpengaruh bagi perkembangan skena kompetitif wanita secara keseluruhan.
Keputusan Sulit di Tengah Negosiasi Kontrak
Petra membagikan keputusannya melalui media sosial, menyebut bahwa pensiun adalah salah satu pilihan tersulit dalam hidupnya. Negosiasi kontrak dengan organisasi untuk musim 2026 tidak menemukan titik temu. Sehingga ia memilih untuk tidak pindah tim dan menutup karier kompetitifnya dengan kepala tegak. Meski begitu, penggemar tidak perlu khawatir kehilangan sosok Petra sepenuhnya. Ia memastikan akan tetap aktif melalui kanal Twitch, tempat ia akan terus bertemu komunitas sebagai konten kreator dan streamer.
Baca Juga : Perjalanan Penuh Tekanan Alter Ego Ares Menuju Grand Final PMGC 2025
Perpisahan Era Gemilang: Petra Resmi Tinggalkan Panggung Kompetitif VALORANT
Sebelum di kenal sebagai pemain VALORANT, Petra lebih dulu meniti karier di dunia Counter-Strike: Global Offensive (CS:GO). Pengalaman panjangnya di game tersebut membentuk gaya bermainnya yang tenang, terukur, dan penuh perhitungan. Karakteristik yang menjadi ciri khasnya di setiap pertandingan penting.
Pencapaian Bersejarah Bersama G2 Gozen
Karier VALORANT Petra di mulai pada 2021 bersama XSET Female, sebelum di rekrut oleh G2 Gozen pada tahun yang sama. Di G2, Petra berkembang menjadi sosok sentral yang di andalkan dalam momen tekanan tinggi. Puncak kontribusinya terlihat saat ia membantu G2 Gozen meraih gelar juara dunia pertama VCT Game Changers Championship 2022. Tidak berhenti di situ, ia juga berperan dalam sembilan gelar regional EMEA dan total 10 trofi sepanjang kariernya. Rekam jejak yang menempatkannya sebagai salah satu pemain paling berprestasi di skena wanita.
Masa Depan G2 dan Jejak yang Tertinggal
Kepergian Petra tentu membuka babak baru bagi G2 Gozen. Hingga kini, organisasi masih mencari pengganti yang tepat untuk mengisi posisinya menjelang kompetisi awal 2026. Namun satu hal pasti: warisan Petra tidak hanya berupa gelar, tetapi juga dedikasi, disiplin, dan standar profesionalisme yang akan terus menginspirasi generasi pemain berikutnya.
Sumber : Esports ID





