
Berita-Esports – League of Legends – Legenda SwordArt, Resmi Pensiun Setelah 13 Tahun Berkarier
Hu ‘SwordArt’ Shuo-Chieh, salah satu pemain support paling ikonik dalam sejarah League of Legends. Resmi mengumumkan pensiun dari dunia kompetitif setelah lebih dari satu dekade berkiprah di panggung dunia. Kabar ini ia sampaikan melalui unggahan emosional di akun Weibo miliknya. Di sertai video delapan menit yang berisi ucapan terima kasih kepada para penggemar.
“Saya tidak pernah menyangka bahwa begitu banyak orang akan selalu mendukung saya,” tulisnya. Ia mengenang perjalanannya, dari seorang pelajar SMP yang hanya menyukai video game. Hingga menjadi salah satu nama besar di kancah esports internasional.
SwordArt memulai karier profesionalnya pada tahun 2012, namun namanya benar-benar melejit saat membela Flash Wolves. Ia di kenal karena gaya bermain agresif sebagai support, dan memimpin Flash Wolves meraih banyak gelar LMS. Salah satu momen paling di kenang adalah ketika mereka mengalahkan juara dunia dua kali, SKT T1, di IEM Katowice 2016.
Baca Juga : Dragon Nest Classic Resmi Luncurkan Server Asia Tenggara
League of Legends – Legenda SwordArt, Resmi Pensiun Setelah 13 Tahun Berkarier
Namun, pencapaian puncaknya datang saat membela Suning di Kejuaraan Dunia 2020. Di sana, SwordArt memimpin tim muda dan kurang pengalaman menuju grand final. Penampilannya menggunakan Leona melawan Top Esports di semifinal di anggap sebagai salah satu performance terbaik sepanjang sejarah turnamen.
Usai hampir meraih gelar juara dunia, ia mencoba tantangan baru di LCS bersama TSM. Sayangnya, perjalanan di sana tidak berjalan mulus. Meskipun TSM gagal lolos ke Worlds 2021, rekan-rekan setim tetap memuji dampak positif dan kepemimpinan yang di bawanya.
Pensiunnya SwordArt menjadi penanda berakhirnya era penting dalam sejarah League of Legends. Ia adalah salah satu dari sedikit pemain dari generasi awal internasional yang masih aktif hingga kini. Bersamaan dengan Jian ‘Uzi’ Zi-Hao yang baru saja masuk Hall of Legends. SwordArt di akui sebagai sosok yang turut membangun pondasi esports League menjadi sebesar sekarang.
Meski panggung kini milik generasi baru, warisan SwordArt—dari kepemimpinannya. Strategi, hingga peranannya dalam mengembangkan posisi support—akan terus di kenang dalam sejarah panjang League of Legends.
Sumber : Esports Insider