Berita-Esports – Atakhan Resmi Angkat Kaki dari Summoner’s Rift Update League of Legends 2026
Riot Games kembali mengguncang komunitas League of Legends dengan pengumuman besar. Atakhan, monster netral raksasa yang sempat menjadi pusat perhatian sejak debutnya. Akan di hapus dari Summoner’s Rift mulai musim 2026. Keputusan ini menjadi salah satu perubahan desain paling signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Sekaligus menandai langkah Riot untuk mengembalikan identitas gameplay klasik LoL.
Atakhan: Ambisi Besar yang Jadi Beban
Atakhan awalnya di perkenalkan sebagai terobosan besar. Monster dua fase dengan versi Ruinous dan Voracious yang menawarkan buff kuat, perubahan map, hingga efek snowball masif. Tak hanya itu, kehadirannya membawa sederet fitur baru seperti Blood Roses, Blood Petals, dan sistem Feats of Strength.
Secara konsep, Atakhan di puji karena menambah variasi dan potensi strategi. Namun dalam praktiknya, elemen-elemen ini menumpuk hingga menciptakan apa yang di sebut Riot sebagai objective overload. Terlalu banyak hal yang harus di pantau, di perebutkan, dan di kelola dalam satu pertandingan.
Keluhan dari komunitas—terutama pemain solo queue—mulai meningkat. Banyak yang merasa pertandingan menjadi kacau, sulit di prediksi, dan terlalu jauh dari “inti”. League of Legends yang fokus pada pertempuran tim, kontrol peta, dan keputusan strategis.
Setelah berbagai percobaan penyederhanaan gagal memberikan hasil memuaskan. Riot akhirnya memilih opsi paling tegas:
menghapus Atakhan, Blood Roses, Blood Petals, serta seluruh mekanik pendukungnya.
Baca Juga : Shopify Rebellion Gold Melaju ke Grand Final VALORANT Game Changers Championship 2025
Atakhan Resmi Angkat Kaki dari Summoner’s Rift Update League of Legends 2026
Kembalinya Mekanik Klasik & Arah Baru Gameplay
Penghapusan Atakhan bukan sekadar mengurangi beban gameplay. Riot juga mengembalikan beberapa mekanik lama yang sudah akrab bagi pemain:
- Bonus First Blood dan First Turret hadir kembali sebagai insentif sederhana namun impactful.
- Spawn Baron Nashor di kembalikan ke menit 20, seperti era klasik sebelum Atakhan.
Tak berhenti di situ, sejumlah perubahan besar juga di perkenalkan untuk membentuk ritme permainan yang lebih cepat dan strategis:
- Spawn minion dan jungle camp lebih cepat, mendorong early game yang lebih dinamis.
- Mechanic split-push serta tower plates di perbarui, memberi tim lebih banyak cara untuk memecah peta.
- Sistem vision di perbarui dengan zona ward khusus bernama Faelights yang menambah kedalaman strategi map control.
Mengembalikan Esensi League of Legends
Melalui perubahan ini, Riot ingin memastikan bahwa pertandingan tidak lagi bergantung pada satu objektif raksasa layaknya Atakhan. Fokus utamanya adalah mengembalikan League into its core: kerja sama tim, eksekusi strategi, dan kontrol peta yang matang.
Musim 2026 tampaknya akan menjadi era baru yang lebih bersih, lebih kompetitif, dan lebih dekat dengan jati diri League of Legends yang di cintai komunitas.
Sumber : Esports ID





