Moonton Singapura Bungkam Terkait Kasus Plagiatisme

Spread the love

beritae-sports – Mengenai gugatan Plagiatisme yang ditujukan kepada Moonton oleh Riot Games dalam dunia Esport akhirnya capai titik terang. Kedua belah pihak telah menandatangani perjanjian damai, dan akhirnya Riot Games memutuskan untuk mencabut tuntutannya terhadap Moonton.

Menurut informasi yang diterima, kesepakatan damai tercapai setelah beberapa kali komunikasi mendalam dan personal antara kedua belah pihak. Namun, isi perjanjian yang ditandatangani dan hasil dari kesepakatan yang mereka ungkapkan masih menjadi misteri. Pihak Moonton Singapura sendiri enggan untuk memberikan komentar saat diwawancarai oleh berbagai media.

Perselisihan antara kedua perusahaan raksasa game ini sebenarnya sudah berlangsung sejak tahun 2017. Ini merupakan kali kedua Moonton digugat atas kasus yang sama, yaitu plagiatisme. Namun, gugatan kedua yang diajukan oleh Riot Games ditujukan ke Pengadilan Distrik Amerika Serikat di California.

Tentang Gugatan

Riot Games menuntut agar pencetus MLBB menghentikan aksi plagiatisme yang disengaja, serta
mengambil konten dan acara dari League of Legends: Wild Rift untuk mengejar popularitas.

“Setiap kali Riot mengupgrade game mereka, Moonton akan menirunya. Setiap kali Riot mengubah materi promosi, Moonton akan menirunya. Bahkan ketika Riot membuka event baru atau merilis trailer baru, Moonton juga akan menirunya,” ungkap Riot dalam gugatannya.

Sayangnya, gugatan Riot terhadap pencetus MLBB yang diajukan ke Pengadilan Federal Los Angeles
terpaksa ditolak, karena perselisihan di antara kedua perusahaan ini dapat diselesaikan, tepatnya di
negara asal mereka, yaitu China.

Meskipun kini mereka telah menandatangani surat perjanjian damai, isi dari surat perjanjian tersebut
dirahasiakan oleh kedua belah pihak dan mereka menolak untuk membeberkannya ke publik. Ketika
media dari berbagai sumber mencoba mewawancarai pihak Moonton Singapura, mereka memberikan
respons yang baik namun enggan untuk berkomentar terkait isi dari perjanjian damai yang
ditandatangani oleh kedua pihak.

Bahkan, media lain juga mencoba menghubungi pihak Riot Games terkait perjanjian damai mereka,
namun pihak Riot Games sama sekali tidak memberikan tanggapan.

Oleh karena itu, isi perjanjian damai antara Moonton dan Riot Games tetap menjadi topik yang ramai
dibicarakan dalam dunia esport, baik oleh manajemen esport maupun para pemain profesional.

Baca juga : FaZe Clan : Tuan Rumah Halo Atlanta 2024

  • Related Posts

    Call of Duty: Warzone Mobile Resmi Di tutup

    Spread the love

    Spread the loveBerita-Esports – Call of Duty: Warzone Mobile Resmi Di tutup, Gagal Penuhi Harapan Gamer Setelah lebih dari satu tahun hadir di perangkat mobile, Call of Duty: Warzone Mobile akhirnya harus…

    ‘Stellar Blade’ Siap Debut di PC Juni 2025

    Spread the love

    Spread the loveBerita-Esports – ‘Stellar Blade’ Siap Debut di PC Juni 2025: Konten Baru dan Visual Lebih Canggih Menanti Kabar gembira bagi para gamer PC: Stellar Blade, game aksi eksklusif PlayStation…

    You Missed

    Call of Duty: Warzone Mobile Resmi Di tutup

    Call of Duty: Warzone Mobile Resmi Di tutup

    ‘Stellar Blade’ Siap Debut di PC Juni 2025

    ‘Stellar Blade’ Siap Debut di PC Juni 2025

    Pasar AS Adalah Pusat Inovasi – Alasan BLAST Mantap Ekspansi ke Dunia Esports Amerika

    Pasar AS Adalah Pusat Inovasi – Alasan BLAST Mantap Ekspansi ke Dunia Esports Amerika

    Remix Rumble Kembali Hadir di Teamfight Tactics

    Remix Rumble Kembali Hadir di Teamfight Tactics

    Marvel Rivals Rayakan 1 Tahun

    Marvel Rivals Rayakan 1 Tahun

    StarLadder Gelar CS2 Major 2025 di Budapest

    StarLadder Gelar CS2 Major 2025 di Budapest