Apeks “Rehat” dari VALORANT: Terdegradasi dari VCT EMEA 2025

Spread the love

Berita-Esports – Apeks “Rehat” dari VALORANT: Terdegradasi dari VCT EMEA 2025, Terjepit Tekanan Finansial

Organisasi esports asal Eropa, Apeks, resmi mengumumkan bahwa mereka akan menangguhkan sementara divisi VALORANT. Keputusan ini menyoroti tantangan besar yang tengah menghantam banyak tim dalam ekosistem kompetitif VALORANT. Antara ambisi meraih prestasi dan kenyataan finansial yang kian sulit di hadapi.

Padahal, tahun lalu Apeks mencatat tonggak bersejarah. Mereka berhasil menjuarai VCT Ascension EMEA 2024 setelah pertarungan sengit melawan PCIFIC Esports yang berakhir 3–2. Kemenangan tersebut mengantar Apeks naik ke kasta tertinggi, VCT EMEA 2025, menumbuhkan harapan besar dari penggemar dan komunitas.

Namun, realita di level tertinggi tak semudah yang di bayangkan. Performa mereka goyah, gagal lolos ke turnamen besar seperti Masters maupun Champions. Hingga akhirnya terdegradasi dari VCT di penghujung musim. Tak hanya kalah di medan permainan, mereka juga harus menghadapi tantangan di luar arena.

Baca Juga : Goku SSJ4 Daima Resmi Hadir di EVO France 2025

Apeks “Rehat” dari VALORANT: Terdegradasi dari VCT EMEA 2025, Terjepit Tekanan Finansial

Tekanan Finansial & Format Baru

Dalam pernyataan resminya, Apeks menjelaskan bahwa keputusan untuk “rehat” di ambil. Karena kombinasi antara keterbatasan anggaran dan perubahan format kompetisi yang di berlakukan oleh Riot Games mulai 2025. Salah satu perubahan terbesar adalah masa berlaku slot VCT yang kini hanya satu musim, berbeda dari sistem dua tahun sebelumnya. Ini membuat tim harus tampil konsisten setiap musim, tanpa banyak ruang untuk membangun secara bertahap.

Apeks juga menyebut bahwa langkah ini adalah jeda strategis, bukan penutupan permanen. Mereka ingin mengevaluasi ulang arah dan strategi ke depan. Beberapa pemain. Seperti Ava “florescent” Eugene yang sebelumnya mengambil waktu untuk fokus pada kesehatan mental. Kini telah di lepas dan berstatus restricted free agent.

Dampak Lebih Luas untuk Ekosistem VALORANT

Langkah Apeks mencerminkan tantangan struktural dalam dunia esports VALORANT. Ketika biaya operasional tinggi tak di imbangi dengan sistem yang mendukung keberlanjutan. Banyak organisasi—terutama yang bukan partner resmi Riot—akan kesulitan bertahan.

Situasi ini seharusnya menjadi cermin bagi Riot Games: tanpa sistem yang memberi napas panjang bagi tim-tim non-partner. Ekosistem kompetitif bisa kehilangan daya saing dan regenerasi talenta.

Apeks belum menutup pintu sepenuhnya. Mereka menyatakan terbuka untuk kembali ke panggung VALORANT jika kondisi—baik dari sisi format maupun finansial—lebih mendukung. Akankah kita melihat kebangkitan Apeks di musim-musim mendatang? Waktu yang akan menjawab.

Sumber : Esports ID

Related Posts

Blue Protocol: Star Resonance Resmi Memulai CBT Global

Spread the love

Spread the loveBerita-Esports – Blue Protocol: Star Resonance Resmi Memulai CBT Global HaoPlay Limited bersama Shanghai Bokura Technology Co., Ltd. mengumumkan dimulainya tahap Closed Beta Test (CBT) untuk Blue Protocol: Star Resonance, MMORPG petualangan anime isekai yang diadaptasi…

FFWS Global Finals 2025: Bigan Soroti Hilangnya Sosok Penting Rian

Spread the love

Spread the loveBerita-Esports – FFWS Global Finals 2025: Bigan Soroti Hilangnya Sosok Penting Rian, EVOS Divine Kehilangan Keseimbangan Mental? Pekan pertama Free Fire World Series (FFWS) Global Finals 2025 menjadi ajang pembuktian…

You Missed

Blue Protocol: Star Resonance Resmi Memulai CBT Global

Blue Protocol: Star Resonance Resmi Memulai CBT Global

FFWS Global Finals 2025: Bigan Soroti Hilangnya Sosok Penting Rian

FFWS Global Finals 2025: Bigan Soroti Hilangnya Sosok Penting Rian

Sword of Justice : MMO Fantasi Timur Berteknologi AI

Sword of Justice : MMO Fantasi Timur Berteknologi AI

DLC “Mega Dimension” Pokémon Legends

DLC “Mega Dimension” Pokémon Legends

Dewa United Esports Buka Trial Pemain, Coach, dan Manager MLBB

Dewa United Esports Buka Trial Pemain, Coach, dan Manager MLBB

KONAMI : FOX HUNT – Mode Multiplayer Baru Metal Gear Solid Δ: Snake Eater

KONAMI : FOX HUNT – Mode Multiplayer Baru Metal Gear Solid Δ: Snake Eater