beritae-sports – FIFA Menghidupkan Kembali Piala Dunia FIFAe
FIFA memilih jalur yang tidak terduga untuk menghidupkan kembali Piala Dunia FIFAe mereka. Dengan mengumumkan bahwa kompetisi akan beralih dari lapangan hijau ke arena digital Rocket League. Keputusan ini menandai perubahan drastis dalam lanskap Esports sepak bola. Kemudian federasi sepak bola global akan mengadopsi permainan kendaraan yang unik ini sebagai platform resmi untuk turnamen Esports mereka.
Pergeseran ini bukanlah keputusan yang diambil secara sepihak. Sejak 2023, FIFA telah menghentikan dukungan resmi terhadap seri game sepak bola mereka sendiri. Disisi lain Electronic Arts (EA) memutuskan untuk mengakhiri EA FC series. Piala Dunia FIFAe 2023 terbukti menjadi akhir dari era game FIFA di bawah naungan FIFA. Setelah itu mendorong organisasi tersebut untuk mencari alternatif baru yang lebih segar dalam pasar esport yang berkembang dengan cepat.
Keputusan untuk bermitra dengan pengembang Rocket League, Psyonix, diumumkan di acara RLCS London Major. Langkah ini menghadirkan Rocket League ke panggung besar sebagai pengganti. Setelah itu yang mengejutkan untuk seri yang lebih tradisional seperti FIFA atau eFootball rival EA. Dengan demikian, Piala Dunia FIFAe yang akan datang akan menjadi titik awal bagi eksperimen baru dalam esport sepak bola. Disisi lain mengubah cara tradisional kita memandang kompetisi di ranah digital.
Menariknya, kompetisi ini tidak hanya akan menarik perhatian penggemar Rocket League yang sudah ada. Melainkan juga membuka pintu bagi pemain baru dan penggemar esport yang belum terbiasa dengan permainan ini. Dengan aksesibilitas yang ditingkatkan melalui situs web resmi FIFA, turnamen akan terbuka untuk semua pemain yang ingin berpartisipasi. Tentu dengan kualifikasi nasional yang akan menemukan bakat-bakat lokal di seluruh dunia.
Baca Juga : Team Liquid dan Community Gaming Onchain Summer 2024
FIFA Menghidupkan Kembali Piala Dunia FIFAe
Sebagai bagian dari strategi baru mereka, FIFA merencanakan bahwa negara-negara akan dipilih berdasarkan penampilan mereka dalam Rocket League Majors sebelumnya. Misalnya, penampilan pemain dari negara-negara seperti Amerika Serikat, Prancis, Australia, Brasil, dan Arab Saudi di London Major. Dimana memberikan panduan awal tentang distribusi tempat bagi tim nasional di Piala Dunia FIFAe berikutnya. Selain itu, anggota FIFA juga diberi kesempatan untuk mengadakan turnamen kualifikasi sendiri. Disisi lain juga memungkinkan mereka untuk menemukan dan melatih pemain lokal yang mungkin memiliki potensi untuk berkompetisi di tingkat internasional.
Kemitraan ini juga mencerminkan komitmen FIFA untuk mengembangkan ekosistem esport mereka. Setelah itu menyediakan panggung global bagi asosiasi anggota mereka untuk bersaing dalam salah satu judul esport yang paling relevan. Langkah ini menunjukkan bahwa FIFA tidak hanya ingin tetap relevan di dunia esport yang berubah dengan cepat. Melainkan juga ingin memperluas dampaknya ke berbagai komunitas, mencakup penggemar Rocket League dari seluruh dunia.
Christian Volk, Direktur eFootball dan Gaming di FIFA, secara keseluruhan menjelaskan bahwa Piala Dunia FIFAe dengan Rocket League adalah langkah besar untuk membuka era baru bagi kompetisi esport FIFA. Ia menekankan bahwa kemitraan ini menandai komitmen mereka untuk terus mengembangkan dan memperluas ekosistem esport sepak bola, memberikan panggung terbaik bagi semua komunitas untuk menunjukkan bakat mereka.
FIFA Menghidupkan Kembali Piala Dunia FIFAe
Sebagai respons terhadap perubahan ini, komunitas Esports dan penggemar sepak bola di seluruh dunia telah merespons dengan campuran antusiasme dan skeptisisme. Beberapa melihatnya sebagai langkah maju yang inovatif yang akan membawa kesegaran baru ke dalam esport sepak bola, sementara yang lain merasa keputusan ini mengubah karakteristik dari apa yang sebelumnya dianggap sebagai kompetisi “sepak bola.”
Dengan demikian, perubahan ini mungkin menjadi loncatan yang diperlukan untuk menarik generasi muda yang lebih terhubung dengan media digital dan game modern. Ini juga memberikan kesempatan bagi FIFA untuk mengeksplorasi dan memanfaatkan potensi pasar Esports yang berkembang pesat, sambil tetap setia pada nilai-nilai sepak bola yang mereka wakili.
Pada akhirnya, Piala Dunia FIFAe dengan Rocket League bukan hanya tentang perubahan platform atau permainan, tetapi juga tentang evolusi dalam cara kita memahami dan menikmati kompetisi olahraga modern. Dengan terus beradaptasi dengan tren global dan teknologi, FIFA menunjukkan bahwa mereka siap untuk memimpin dalam dunia esport, seiring dengan tradisi mereka dalam olahraga yang disukai miliaran orang di seluruh dunia.
Sumber : Esport Insider