Berita Esport – Ubisoft di Ujung Tanduk – Akan Bangkrut pada 2025?
Ubisoft, salah satu nama besar di industri game. Saat ini sedang menghadapi masa-masa sulit yang bisa berujung pada kebangkrutan dalam waktu dekat. Perusahaan yang dulu di kenal dengan seri ikonik seperti Assassin’s Creed, Prince of Persia, Splinter Cell. Serta game populer lainnya seperti Far Cry dan Rainbow Six. Kini terjebak dalam krisis keuangan yang serius. Menurut laporan keuangan terbaru. Ubisoft berisiko menghadapi kebangkrutan pada 2025 jika tidak ada perubahan besar dalam strategi mereka.
Dari Kejayaan Menuju Kejatuhan
Dulu, Ubisoft adalah penguasa di dunia game, menghadirkan pengalaman-pengalaman luar biasa yang memikat pemain di seluruh dunia. Namun, sekarang perusahaan ini lebih di kenal dengan keputusan-keputusan yang mengundang kritik. Terutama terkait dengan fokus yang berlebihan pada kebijakan Diversity, Equity, and Inclusion (DEI). Yang di anggap oleh sebagian pihak telah menyingkirkan basis penggemar setia mereka. Hal ini membuat Ubisoft kehilangan arah. Dan keputusan-keputusan tersebut bisa jadi berkontribusi pada kesulitan keuangan yang mereka hadapi saat ini.
Kondisi Keuangan yang Mengkhawatirkan
Masalah terbesar Ubisoft saat ini terletak pada kondisi keuangan mereka. Berdasarkan laporan terbaru, utang bersih non-IFRS perusahaan mencapai €1,1 miliar. Sementara utang bersih IFRS mereka mencatatkan angka yang lebih besar lagi, yaitu €1,4 miliar. Ini merupakan lonjakan signifikan di bandingkan dengan utang €880,8 juta yang tercatat pada tahun sebelumnya. Utang yang terus membengkak ini mencerminkan ketidakmampuan Ubisoft. Untuk menghasilkan pendapatan yang cukup untuk menutupi kewajiban finansial mereka.
Tidak hanya itu, cadangan kas mereka juga semakin menipis, kini hanya tersisa €932 juta. Dengan kinerja saham yang terjun bebas, menurun hampir 80% dalam lima tahun terakhir. Kepercayaan investor terhadap masa depan Ubisoft semakin merosot. Semua indikator ini menunjukkan bahwa perusahaan tengah berada di ambang kebangkrutan. Jika tidak ada langkah drastis yang di ambil.
Baca Juga : Palworld Hadirkan Mode Hardcore – Pembaruan Feybreak yang Menarik
Ubisoft di Ujung Tanduk – Akan Bangkrut pada 2025?
Game Terbaru yang Gagal Menjual
Selain masalah finansial, Ubisoft juga menghadapi kegagalan dalam peluncuran game terbaru mereka, Star Wars Outlaws. Game yang sangat di nanti-nanti ini ternyata gagal memenuhi ekspektasi pasar. Dengan penjualan yang jauh di bawah target. Pre-order yang buruk dan absennya pengumuman angka penjualan resmi. Menambah kekhawatiran bahwa game ini tidak hanya gagal secara komersial. Tetapi juga berdampak negatif terhadap likuiditas perusahaan.
Apa yang Akan Terjadi pada Ubisoft?
Dengan kondisi yang semakin memburuk, beberapa pihak berspekulasi tentang kemungkinan pengambilalihan oleh Tencent. Seperti yang sempat dirumorkan. Namun, ada kemungkinan besar bahwa Tencent akan memilih untuk membiarkan Ubisoft jatuh bangkrut. Daripada mengambil alih beban utang yang sangat besar. Dalam skenario terburuk, Tencent bisa saja mengakuisisi aset berharga Ubisoft. Seperti IP mereka, melalui lelang setelah kebangkrutan terjadi.
Jika ini benar-benar terjadi, maka akan menjadi akhir yang tragis bagi Ubisoft. Perusahaan yang pernah memimpin industri game kini terpuruk dalam kebangkrutan. Tanda-tanda menunjukkan bahwa 2025 bisa menjadi tahun penutupan bagi Ubisoft. Menandai berakhirnya sebuah era dalam dunia permainan video.
Bisakah Ubisoft Bertahan?
Dengan semua tantangan yang di hadapi, pertanyaan besar sekarang adalah apakah Ubisoft bisa bertahan? Apakah mereka akan menemukan cara untuk kembali ke jalur yang benar sebelum waktu habis? Hanya waktu yang akan menjawab, tetapi jika tidak ada perubahan signifikan dalam strategi bisnis dan keuangan mereka. Ubisoft bisa saja menjadi korban dari krisis besar ini pada 2025.
Sumber : Esports ID