Perusahaan data Esports, Bayes Esports, telah mengumumkan perubahan signifikan dalam struktur kepemimpinannya. Perusahaan Bayes telah mempromosikan Amir Mirzaee menjadi Co-CEO, dengan Christopher Bohlmann diumumkan sebagai Chief Financial Officer (CFO) baru Bayes Esports. Dalam sebuah pengumuman, perusahaan mencatat bahwa peran Bohlmann akan melibatkan menjalankan strategi keuangan dan pertumbuhan untuk Bayes. Sementara itu, Mirzaee akan fokus pada kesuksesan komersial perusahaan.
Kedua eksekutif tersebut adalah karyawan Bayes Esports yang sudah lama, dan posisi baru ini bertujuan untuk memperkuat kepemimpinan perusahaan untuk masa depan. Sebelum mengambil posisi baru, Amir Mirzaee menjabat sebagai Chief Commercial Officer dan Managing Director untuk Bayes Esports, sementara Christopher Bohlmann bekerja sebagai VP of Growth and Finance perusahaan.
Sebelum bergabung dengan Bayes , keduanya menduduki posisi senior di beberapa perusahaan. Bohlmann bekerja di lembaga keuangan J.P. Morgan dan Mirzaee menghabiskan enam tahun di perusahaan teknologi Google, antara lain.
Perusahaan mencatat bahwa perubahan dalam kepemimpinannya adalah bagian dari ‘rencana strategis untuk mendorong pertumbuhan yang berkelanjutan’, tetapi tidak menyebutkan apakah anggota tim lain akan dipromosikan untuk mengisi posisi kosong yang ditinggalkan oleh promosi Mirzaee dan Bohlmann. Mirzaee akan bergabung dengan CEO Bayes yang sudah ada, Martin Dachselt, di puncak struktur kepemimpinan perusahaan.
Dalam sebuah pengumuman, Bayes menyoroti bahwa ‘kemitraan distribusi dan konten utama’ akan datang, dan bahwa Bayes sedang mengambil langkah-langkah besar menuju profitabilitas. Perusahaan menyatakan bahwa ini tidak lepas dari karya kedua Mirzaee dan Bohlmann.
Amir Mirzaee, Co-CEO Bayes Esports, berkata: “Bayes telah mengukuhkan posisinya di pusat ekosistem esports, dan pergeseran ini mencerminkan pertumbuhan kami yang terus berlanjut. Bersama dengan Martin, kami akan mendorong inovasi dan integritas dalam industri esports, sambil membentuk kemitraan dengan yang terbaik di industri ini.”
Bayes membuat berita karena kritik publiknya terhadap apa yang disebut ‘data pasar abu-abu’ tahun lalu. Ini termasuk tuntutan hukum yang diajukan perusahaan terhadap PandaScore, perusahaan data lain yang beroperasi di ruang esports.
Baca Juga : Moist Esports Menggugat Imigrasi AS Masalah visa Apex Legends
Sumber : Esports Insider